Sabtu, 18 Juni 2011

Korek Harian Untuk Motor Suzuki Spin 125

Biasanya skubek milik cewek tampilannya dibuat manis. Juga langganan dihias variasi bolt on serta berpadu warna cerah. Berbeda dengan Amanda, justru p25 miliknya saat ini sudah memiliki spek skubek kelas FFA (Free For All) di balap skubek
Bengkel GT Speed, Cinere, Jakarta Selatan yang nanganin proyek Spin 125 milik Manda, sapaan akrabnya. “Permintaanya cuma satu, bikin Spin 125 jadi kenceng dan bisa ninggalin Mio bore up,” ujar Oky Adityawan, mekanik yang menggarap Spin 125 milik warga Ampera, Jakarta Selatan ini.

Masalahnya, up grade mesin Spin 125 enggak semudah Yamaha Mio yang komponen aftermarketnya sudah banyak beredar. “Jadi harus lihai cari part subtitusi biar kapasitas mesin bisa meningkat mulus,” lanjut Oky.

JADI 238,8 CC

Biar tenaga mesin berlipat, kapasitas mesin Spin 125 tentunya perlu ditingkatkan. “Lumayan kapasitasnya yang semula 125 cc saat ini menjadi 238,8 cc,” bilang mekanik murah senyum ini. Untuk itu perlu pasang piston gede dan naik stroke.

Boring bawaan motor enggak bisa lagi menampung piston baru milik Honda Tiger yang berdiameter 65 mm. Makanya boring asli dilepas, biar kompak kemudian dipasang liner bawaan Honda Tiger.

Enggak hanya itu, stroke juga ikutan digeser naik menjadi 8,5 mm dari posisi standar. Kini total panjang stroke yang awalnya hanya 5,5 mm menjadi 72 mm. Nah, ubahan ini juga diikuti dengan penggantian setang piston berlabel High Speed.

“Pakai setang asli malah mentok, makanya pilih produk aftermarket yang lebih panjang 3 mm dari standar. Kebetulan diameter pin piston sama dengan piston Tiger yaitu 15 mm jadi klop,” terang Oky lagi.
Otomatis biar piston enggak nyundul bagian head perlu dibuat paking tambahan. Setelah diukur paking yang ideal setebal 1,8 cm menggunakan bahan aluminium.

HEAD ENGGAK DIPAPAS

Kerja ruang bakar sempurna perlu ada penyesuaian setelah pasang piston gede. Oky ogah papas silinder head, doi mengandalkan ubahan klep Honda Tiger untuk in 31,5 mm dan out 27 mm.

Alhasil seting klep berubah dan sudut squish disesuaikan mengikuti dome piston. Kubah dibuat ulang dengan kemiringan yang didesain tirus menjadi 14 derajat. Setelah ruang bakar diatur ulang kini kompresi rasio menjadi 12 : 1.


RASIO BERUBAH

Bagian CVT Spin 125 masih mengandalkan bawaan motor. Cuma biar tarikan lebih responsip beberapa bagian juga perlu diubah. Roller sudah diganti dengan bobot 15 gram, sedang untuk rasio yang standar 13/45 diganti 14/47. “Cocok untuk dipacu di trek 800 meter. Ini biar tenaga atas cepat didapat,” beber Oky.

DATA MODIFIKASI

Karburator : SP 28 mm
Klep : Honda Tiger
Piston : Honda Tiger
CDI : BRT
Kem : Standar Custom

Jumat, 17 Juni 2011

Modifikasi Spin 125 full Airbrush


Meskipun mesin tidak menjadi identik setelahnya seperti dengan presisi yangditampilkan. Nah, bagian dari Stan yang benar-benar diduduki diserang olehpengunjung, Suzuki. Artikel Its pada tahap pokok produsen mesin punya e tha Co Ltd dari mesin, Suzuki, karena simbol Thailand menunjukkan bahwa 2 skutik konsepbernuansa titik. Namanya SD-01 (warna hitam) dan SD-02 (putih).

Cukup yang menarik adalah Setang elegan V rencana yang dilakukan oleh dia. Bila diskutik-skutik umumnya mempertahankan Setang itu tertutup penutup, di dua sekolah dasar konsep dengan presisi dibuat dengan minimalis. Mungkin mengikutitren belakangan ini. Tidak sedang dalam beberapa cara yang signifikan tanpa sisikanan panel indikator.

 Suzuki Spin 125 Low Rider Perangkat mesin dan kecepatan putaran pembaca terustersedia, tapi dimensinya dibuat seperti pada skala kecil sementara mungkin yangditempatkan dalam menangani rata-rata. menunjukkan Setang terus menjadiminimalis diterapkan, tetapi hasilnya lebih eksotis.

Nya hamil yang futuristik dan aerodinamis dengan garis perusahaan di mana-manabodi itu cukup menghipnotis mata. Semua membawa dua mesin dapur gigi memilikikapasitas kecil, yaitu 125 DC yang tampaknya didasarkan pada Hayate 125. Hanya mencakup mesin eksternal (CVT dan magnet) dikandung diulang dengan konsep lebihfuturistik dan elegan. Sampul Antara mesin dan shock absorber yang roda itu tertulisbersatu.

Skydrive + Vario = Xeon

Kenapa saya bilang Skydrive + Vario = Xeon, karena matik baru Yamaha ini menggabungkan kelebihan dari kedua skutik kompetitirnya tersebut. Kapasitas mesin 125cc kayak Skydrive, sedangkan liquid cooled kayak punya vario.



Jika dibandingakan Mio 125 asal negeri gajah putih Thailand Xen memiliki beberapa perbedaan. Dari depan lampu utama Xeon menyatu dengan lampu sein kuning, kalau mio 125 lampu utama terpisah seinnya berwarna bening. Saya juga tidak paham kenapa Yamaha Indonesia memoles sein Xeon dengan warna kuning, bukannya itu tren tahun 90an. Selain itu juga Mio 125 masih menyediakan pilihan spoke wheel (pelek jari2), sedang Xeon hanya tipe CW dengan pilihan custom body painting.

Yang buat hati kurang sreg, Mio 125 dan Xeon dua-duanya masih pakai spion oval jadul. Kenapa tidak pakai spionnya new Jupiter Z aja? kan keren tuh. Kalau dilihat dari belakang, lampu belakangnya juga beda. Mio 125 berbentuk oval. Menurutku sih bagusan punya Xeon dengan model segi 5 menyiku tegas.

Yang jelas, perbedaan tersebut hanya perbedaan kebijakan pabrikan tiap negara. Dengan gabungan kelebihan Skydrive dan Vario, Xeon siap melawan kedua kompetitornya tersebut.